Friday, March 30, 2012

RESTORASI PONDOK DAUD


Amos 9:11-15

Daud sangat ingin selalu dekat dengan Tabut Perjanjian yang saat itu merupakan lambang dari kehadiran ALLAH di tengah-tengah umat-Nya. Ketika itulah Daud membangun sebuah pondok sederhana dan membawa Tabut Perjanjian ke Sion sekalipun kemah perjanjian ada di Gibeon, karena Daud ingin senantiasa dapat memuji dan memuliakan TUHAN. Hal ini menimbulkan konfrontasi diantara orang Lewi yang menjaga kemah perjanjian sehingga pada awal pengambilan Tabut Perjanjian yang diangkut menggunakan pedati mengakibatkan kematian Uza oleh kemarahan TUHAN. (2Sam 6:7), tetapi setelah dengan cara yang benar memperlakukan Tabut Perjanjian seperti yang dikehendak oleh Tuhan yaitu oleh kaum Lewi dan diiringi oleh pujian maka Tabut Perjanjian dapat dibawa ke Sion, kota Daud.
Ada hal penting dari perjalanan Tabut Perjanjian ini ke Sion, karena ALLAH juga telah menentukan untuk membangun kembali pondok Daud, oleh karena itu gereja yang dapat meresponi dengan baik maka akan terjadi pemulihan besar-besaran.
Saat pertama imam Uza mati karena ada kesalahan dalam membawa dan kaum Lewi tidak ingin ikut membawa ke Pondok Daud di Sion, hal ini menunjukkan kesiapan terhadap perubahan. Kita tidak boleh terjebak terhadap rutinitas liturgis yang kemudian melupakan bahwa ibadah adalah sebenarnya untuk memuaskan TUHAN dan bukan untuk memuaskan keinginan manusia. Selanjutnya harus ada dinamika dan hasrat yang kuat untuk menyenangkan hati TUHAN, hal ini bisa kita lakukan bila ibadah kita kerjakan dengan pola yang TUHAN kehendaki saja.
Perlu orang yang sangat mencintai Tuhan yang punya inisiatif mencari perkenan TUHAN seperti Daud. Allah mencari hati manusia yang merindukan kehadiran-Nya.  Pondok Daud sangat sederhana dan tidak ada benda lain hanya Tabut ALLAH saja, hal ini menunjukkan bahwa ALLAH tidak peduli bahwa tempatnya sederhana tetapi yang penting adalah bahwa ALLAH menjadi focus yang utama dan tidak ada yang lain.
Gunung Sion adalah tempat yang tinggi, hal ini dapat diartikan bahwa hanya ALLAH saja yang layak ditinggikan, dipuji dan dimuliakan. Tidak ada seorangpun yang boleh mencuri kemuliaan TUHAN. (Maz 115:1).
Ketika kita dapat membangun kembali pondok Daud yaitu pujian dan penyembahan yang berkenan dihatinya, sesuatu yang besar pasti terjadi yaitu : adanya penuaian jiwa-jiwa (Am 9:12) dan  berkumpulnya para penuai jiwa-jiwa (Am 9:13).
Saat pujian dan penyembahan di lakukan dengan tepat maka pencurahan Roh Kudus akan sangat terasa dengan kuasa mujizat yang terjadi yaitu pemulihan jasmani dan rohani (Am 9:14) dan terjadi multiplikasi jemaat dan gereja serta berkat-berkat materi yang dicurahkan dimana jemaat tidak saja dapat menikmati berkat tetapi dengan segera merelakan dirinya menjadi saluran berkat   bagi orang lain. (Am 9:14)
Dan akhirnya perlindungan TUHAN yang sempurna bagi orang-orang yang dicintai-Nya yang tahu menyenangkan hati TUHAN. (Am 9:15).
Marilah kita segera memberikan respon dalam perubahan dalam pujian dan penyembahan yang menyenangkan hati TUHAN yaitu dengan kembali mendirikan pondok Daud.
Tuhan Yesus memberkati.

Friday, March 23, 2012

GBI Bawangan.: MENJADI DEWASA

GBI Bawangan.: MENJADI DEWASA: 1 Korintus 13:11-12 Tanpa terkecuali kita semua harus bertumbuh menjadi dewasa, baik secara jasmani maupun secara rohani. Sifat kanak-...

MENJADI DEWASA


1 Korintus 13:11-12

Tanpa terkecuali kita semua harus bertumbuh menjadi dewasa, baik secara jasmani maupun secara rohani. Sifat kanak-kanak adalah sesuatu yang belum sempurna dan tidak dapat dijadikan sebagai patokkan, panduan atau suatu yang dapat dipertangungjawabkan. Karena itu kita harus meninggalkan sifat kekanak-kanakan dan menjadi lebih dewasa seiring dengan berjalannya waktu.
Kita perlu kedewasaan pribadi karena dalam kedewasaan kita dalam menunjukkan kepedulian hidup kepada semua orang, dan dalam kemandirian inilah kasih kita semakin maksimal. Ada beberapa hal yang menjadi pokok pikiran dalam mewujudkan kedewasaan secara rohani yaitu:
Yang pertama, kedewasaan tampak dari bagaimana seseorang menguasai perkataannya, karena itu penting untuk memikirkan bagaimana seharusnya berkata-kata, karena baiklah kita mempunyai perkataan yang kudus (Zef 3:9).
Seorang yang dewasa tidak suka kepada gossip, mereka akan membatasi dirinya dengan perkataan yang sia-sia yang dapat menyakitkan orang lain. Orang yang bersih perkataannya adalah orang yang bebas dari sumpah serapah (Maz 10:7). Sumpah serapah tidak diperlukan sebab orang yang bersih perkataannya akan berkata berdasarkan fakta kebenaran (Ams 13:3), sehingga perkataannya bebas dari tipuan dan dusta (Maz 109:2).
Kedua adalah bagaimana berfikir secara dewasa yaitu berfikir seperti Tuhan Yesus berfikir (1Kor 2:16). Marilah kita berfikir secara positif (Fil 4:8) yaitu memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Pola berfikir kita haruslah luas (1Raj 4:9) sehingga dapat menimbang persoalan dengan lebih bijaksana.
Yang terakhir untuk menjadi  dewasa adalah merasakan kedewasaan dan bukan sekedar imajinasi atau keinginan semata. Membutuhkan perjuangan untuk memiliki perasaan yang terdapat didalam Tuhan Yesus Kristus (Filipi 2:5). Dibutuhkan kebersamaan dengan semua  orang percaya untuk seia sekata dan seperasaan dalam mengasihi saudara-saudara. Ciptakan pribadi kita sebagai  seorang penyayang yang rendah hati. Jangan sampai oleh karena derma yang kita berikan justru membuah orang lain kehilangan harga dirinya, misalkan dengan atraktif kita menyumbangkan sebagian harta tapi dengan mempertontonkannya kepada kalayak ramai.
Kita harus dapat merasakan beban orang lain (Ibrani 4:15) sehingga dengan sepenuh hati bersedia menolong orang yang membutuhkan pertolongan, tetapi kita juga harus dapat menjaga perasaan orang yang hendak kita tolong, jangan sampai membuat mereka menjadi rendah diri karena dianggap tidak mampu, cacat atau miskin, dan janganlah kita memandang rendah saudara-saudara yang lemah dalam kelemahan mereka tetapi kita harus dapat memberikan pertolongan dengan tulus dan berharap hanya BAPA di Sorga saja yang melihat perbuatan baik kita.
Marilah kita terus berusaha bertumbuh dalam rohani yang dewasa di dalam TUHAN.
Tuhan Yesus memberkati.

Sunday, March 18, 2012

GBI Bawangan.: APAKAH ARTI HIDUPKU ?

GBI Bawangan.: APAKAH ARTI HIDUPKU ?: Yakobus 4:14 Dalam Lukas 16:20-25, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus, ini sebuah pelajaran penting kar...

APAKAH ARTI HIDUPKU ?


Yakobus 4:14

Dalam Lukas 16:20-25, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus, ini sebuah pelajaran penting karena ternyata sekalipun miskin Lazarus dikenali namanya oleh Tuhan dan dia akhirnya berada dalam pankuan Bapa Abraham, sedangkan orang kaya tidak di kenali dan akhirnya berada di tempat siksaan kekal. Intinya dalah bahwa dalam kehidupan janganlah kita sekedar mencari uang, harta, kemasyuran dan ketenaran duniawi, tetapi sebaliknya kita harus berusaha mencari Tuhan dan perkenan-Nya. Sangat tidak bijaksana bila kita hanya mengejar yang sementara dan melupakan yang kekal. Sepanjang hidup kita harus mengejar kehendak ALLAH untuk kita lakukan dan menangkap Anugerah terbesar yaitu keselamatan dan tetap mempertahankannya, inilah arti hidup yang sesungguhnya.
Kehidupan kita singkat seperti uap (Yak 4:14) atau seperti bayangan yang berlalu (1 Taw 29:15) dan selangkah saja kita menuju kepada kematian (1Sam 20:3). Tetapi kita dapat memiliki hidup yang panjang bila menghormati orang tua (Kel 20:12; Ul 5:16), memelihara hukum ALLAH (Ul 4:40) dan kita akan panjang umur bila kita mau menghargai mahluk TUHAN (Ul 22:6-7). Pendek atau panjang masa hidup kita namun yang lebih penting adalah karena kehidupan merupakan pemberian ALLAH, dan ALLAH pula yang merancang serta pengatur kehidupan kita, (Kej 2:7; Maz 68:20), karena itu marilah kita memiliki sikap bertanggungjawab terhadap kehidupan yang telah Tuhan percayakan.
Ketika kita menerima Tuhan Yesus (1Yoh 1:12) dan berkomitmen untuk melayani-Nya dengan sepenuh hati (Lukas 9:23), ada sebuah tantangan dalam kehidupan berarti yaitu bila kita menerima Kristus dan bersedia melayani-Nya maka kita akan bersedia pula melakukan kebaikkan kepada semua orang (Gal 6:10). Inilah kehidupan yang  berarti secara maksimal.
Suka dan duka dalam menjalani kehidupan dihadapi oleh semua orang, tetapi bagi orang Kristen selalu ada yang special karena sekalipun dalam kekurangan kita tetap saja ALLAH mengenali anak-anaknya dan tidak akan tinggal diam, ALLAH selalu ingin kita mengetahui betapa DIA sangat mengasihi kita dengan segala kekurangan yang kita sandang.
Tidak peduli dengan semua kekurangan kita sekarang ini asal tidak meninggalkan TUHAN maka selalu ada harapan kepada kebaikkan, karena TUHAN Yesus datang kedunia supaya kita hidup dan hidup dalam segala kelimpahan, (Yoh 10:10). Lebih jauh adalah bahwa ALLAH menjanjikan hidup kekal (Yoh 10:28) dan Tuhan Yesus Kristus menjamin hal ini  (Fil 1:6).
Inilah kehidupan yang berarti yaitu bila kita tetap didalam TUHAN, karena di luar dia kita tidak dapat berbuat apa-apa, dan kehidupan kita tidak hanya berarti sekarang  ini saja tetapi juga demi kehidupan kekal yang akan datang, karena itu pastikan kita selalu dapat menjawab pertanyaan ini yaitu; “apakah arti hidupku
Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, March 10, 2012

GBI Bawangan.: BAIK HATI

GBI Bawangan.: BAIK HATI: Filipi 4:5 Sikap hati inilah yang seharusnya dipunyai oleh semua orang Kristen yaitu baik hati, karena demikianlah Tuhan Yesus membe...

BERIKANLAH YANG TERBAIK


Kisah Para Rasul 20:35

Kita harus mengasihi dengan demikian kita mengenal ALLAH sebab Allah adalah kasih (1Yoh 4:8). Mengasihi tidak dapat lepas dari memberi, sebab kasih merupakan sikap hati sedangkan memberi merupakan tindakan nyata dari kasih itu sendiri.  Perlu setiap orang Kristen pahami adalah bahwa dalam mengasihi ada konsekwensi logis untuk berkorban karena dalam memberi kita melepaskan apa yang ada dalam tangan kita untuk memberikan keuntungan bagi orang lain.
Hanya dengan memberi, kita dapat memberkati orang lain dan diri sendiri (Kis 20:35), sebab ALLAH akan memberkati orang yang juga bersedia menjadi berkat. Inilah yang di sebut hukum “tabur – tuai”. Jadi jika kita rela melepaskan hak milik kita untuk menolong orang lain, maka ALLAH juga akan melepaskan berkat-berkat-Nya dengan senang hati kepada kita. (Lukas 6:38)
Inilah prinsip yang harus di pegang bahwa kita harus memberikan yang terbaik bagi orang lain karena kitapun mengharapkan yang terbaik dari TUHAN, dan memang ALLAH selalu memberikan  yang terbaik bagi kita.
Bila kita memberikan yang berbaik artinya kita menghargai ALLAH (Amsal 3:9-10). ALLAH sangat menghargai sikap hati yang demikian dan ALLAH akan memberi dengan murah akan berlimpah dalam segala kekayaan (2Kor 9:6), oleh karena itu jika kita rela hati kehilangan sesuatu untuk TUHAN dan sesama, maka kita akan mendapatkannya. (Luk 6:38)
Hendaknya kita memberikan yang terbaik sesuai dengan karunia yang kita miliki (1Petrus 4:10) dan lakukanlah dengan sukarela serta bukan karena terpaksa (2Kor 9:7). ALLAH menguji ketulusan hati kita dalam memberi (Maz 7:8-9), bukan karena jumlah atau mahalnya barang yang diberikan.  Kita memberikan karena kita mengasihi dan tidak ada agenda pribadi untuk mendapatkan pujian atau keinginan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari apa yang kita berikan.
Namun tetap saja selalu ada resiko penolakan di saat kita memberikan yang terbaik karena tidak semua orang suka dan sikap hati dalam mengasihi ini mudah untuk di salah pahami. Janganlah kita ijinkan penolakan-penolankan mematahkan semangat kita untuk tetap memberikan yang terbaik. Yesus adalah teladan yang baik karena tetap memberi yang terbaik yaitu hidup-Nya sendiri walaupun manusia menolak bahkan menyalibkan-Nya.
Perasaan yang sama juga dapat dialami oleh orang-orang beriman pada masa sekarang ini, dimana kita telah memberikan yang terbaik bagi dunia yaitu keselamatan jiwa, tetapi dunia menolak. (Ibrani 11:38). Menjadi tugas kita untuk tetap memberitakan kabar keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus, kita harus tetap bersemangat untuk melakukan AMANAT AGUNG Tuhan Yesus Kristus, jangan takut dan malu karena di tolak karena ALLAH selalu menyertai kita dengan tanda-tanda-Nya, tetapi kita harus takut bila kita memberitakan kabar keselamatan ini sebab akan banyak yang binasa dan kasih ALLAH menjadi sia-sia.  
Pastikan kita telah memberikan yang terbaik karena yang terbaik telah TUHAN sediakan bagi kita sekarang dan nanti.
Tuhan Yesus Memberkati.

Saturday, March 3, 2012

BAIK HATI


Filipi 4:5

Sikap hati inilah yang seharusnya dipunyai oleh semua orang Kristen yaitu baik hati, karena demikianlah Tuhan Yesus memberikan teladan-Nya. Secara khusus Tuhan Yesus juga memberikan pengajaran dalam perumpamaan “Orang Samaria Yang Baik Hati” (Lukas 10:25-37), mengajarkan kita bila ingin menikmati kehidupan dengan penuh sukacita, berarti dan dipenuhi dengan berbagai berkat ALLAH yang melimpah, maka kita harus belajar untuk menjadi orang baik dengan belajar memberi dan menolong sesame dengan ketulusan hati tanpa memandang latar belakang orang yang akan ditolong.
Banyak orang Kristen yang sibuk dengan kepentingan dan kesenangan diri sendiri dan lupa menolong orang lain, seperti tempat penampung air tanpa saluran buang, banyak orang rindu untuk menerima berkat Tuhan tetapi tidak mau memberi. Mereka lupa bahwa hanya denganjalan menolong maka mereka tertolong (Galatia 6:2), dengan jalan bermurah hatilah mereka mendapatkan kemurahan ALLAH (Matius 5:7) dan dengan jalan memberilah mereka mendapatkan berbagai kasih karunia dan pemberiran-pemberian ALLAH (Lukas 6:38).
Orang Kristen harus memiliki hati yang siap menolong setiap orang lain yang memerlukan pertolongan. Walaupun keselamatan kita dapatkan secara Cuma-Cuma dan bukan melalui pekerjaan baik dari kita, namun keselamatan yangkita dapatkan menodorong kita untuk berbuat baik. (Efesus 2:8-10).
Orang Kristen harus baik hati sebab mengasihi sesama merupakan perintah dari ALLAH sendiri (Imamat 19:17-18; Matius 22:39; Galatia 5:14; Yakobus 2:8).
Orang Kristten yang berbuat baik kepada sesama merupakan tanda yang layak untuk disebut sebagai anak-anak ALLAH (1 Yohanes 5:2). Orang Kristen yang berbuat baik adalah orang yang telah berjalan dalam terang ALLAH (1Yohanes 2:10) dengan demikian secara otomatis akan mengalami kasih ALLAH sendiri (1Yohanes 4:11).
 Orang Kristen yang berbuat baik kepada sesama adalah kesaksian yang tidak terbantahkan bagi dunia bahwa ALLAH itu baik adanya. (Mazmur 100:5). Memang kita diwajibkan untuk menjadi saksi Tuhan (Kis 1:8) dan ini merupakan perintah Tuhan Yesus Kristus yang terbesar yang sangat dikenal sebagai AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS. (Matius 28:18-20). Salah satu cara untuk menjadi saksi Tuhan adalah dengan saling mengasihi (Yohanes 13:34-35) dan mulailah dengan diri sendiri dengan berbuat baik kepada sesama.
Baiklah kita sebagai orang Kristen kita bersedia berbuat baik yang didasari oleh hati nurani yang tulus iklas dan bukan untuk mendapatkan pujian, tapi biarlah hanya ALLAH bapa saja yang di surga yang melihat perbuatan baik dan membalaskan segala kebaikkan dalam diri kita. (Matius 6:3). Amin.
Tuhan Yesus memberkati.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...