Sunday, February 26, 2012

GBI Bawangan.: TANGGUNGJAWAB ATAS TALENTA

GBI Bawangan.: TANGGUNGJAWAB ATAS TALENTA: Matius 25:29 Setiap manusia tidak terkecuali pasti punya talenta, sekalipun ada yang menerima banyak talenta atau ada juga yang sedikit,...

TANGGUNGJAWAB ATAS TALENTA


Matius 25:29
Setiap manusia tidak terkecuali pasti punya talenta, sekalipun ada yang menerima banyak talenta atau ada juga yang sedikit, namun yang sedikit itupun sudah sangat cukup membekali kita untuk dapat bertahan hidup dalam dunia ini. Kata talenta sendiri berarti  kemampuan, kesanggupan, intelegensia atau karunia-karunia yang lain.
Dalam hal di atas, Allah akan meminta pertanggungjawaban perihal sejauh mana kita mempergunakan setiap talenta yang Allah berikan dengan setia. Alkitab mengingatkan kita perihal pentingnya kesetiaan dihadapan Allah (Wahyu 2:10). Dalam perumpamaan talenta kita dapat belajar yaitu, bahwa perumpamaan talenta mengajarkan kita tentang ALLAH yang memberkati orang rajin dan bukan orang malas. (ayat 26)
Allah sangat suka dengan orang rajin karena Allah lebih sering memberkati melalui saluran aktifitas atau kegiatan yang membangun. Ada ciri khas orang yang malas yang harus dihindari yaitu.
a.     Orang malas sangat pandai beralasan untuk tidak melakukan aktifitas (Mat 25: 24-25; Amsal 22:13) sebaliknya  orang yang rajin hanya perlu satu alasan saja untuk bersemangat kembali beraktifitas.
b.     Orang malas berlagak pandai dan tidak berfikir panjang (Amsal 26:16). Orang yang rajin lebih suka menunjukkan prestasi dan hasil kerja tanpa harus menyombongkan diri tetapi pada orang yang malas seringkali bercerita panjang lebar tentang perbuatan yang tidak dilakukannya sendiri.
c.      Pemalas lebih buruk dari pada perusak (Amsal 18:9), seorang yang malas seringkali membiarkan segala sesuatu yang menjadi rusak karena tidak mau melakukan perawatan tetapi seorang yang rajin akan terus berusaha membuat sesuatu menjadi lebih baik dan benar.
d.     Malas adalah kebiasaan yang tidak baik (1Tim 5:13) sekalipun hal ini merupakan pemahaman umum, tetapi karena kecenderungan manusia untuk bermalas-malasan maka perlu kita berjuang mematikan kedagingan dan mengubah kebiasaan malas menjadi orang yang suka bekerja keras.
e.      Berkat menjauh dari rumah orang malas (Pkh 10:18; Amsal 19:24) adalah kesukaan TUHAN untuk memberkati umat-Nya tetapi seringkali tidak dapat dinikmati karena berlalunya kesempatan, tetapi bagi kita orang yang rajin akan selalu siap dan bersegera menangkap setiap kesempatan sehingga berkat yang mengiringinya dapat kita nikmati.
Marilah membentuk pribadi yang rajin dan suka bekerja keras karena dengan demikian berkat ALLAH akan mudah kita tangkap dan kita rasakan
Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, February 18, 2012

SEMANGAT BEKERJA


(Roma 12:11)

Fasilitas diluar yang dimiliki seseorang tidak secara otomatis dapat membuat dia seseorang yang berbobot dalam pekerjaan, sebaliknya dalam dirinyalah yang menentukan. Terlebih lagi dalam hal pelayanan kepada Tuhan. Tuhan tidak memerlukan kehebatan kita karena Tuhan lebih hebat dari siapapun, Tuhan tidak kepintaran kita, karena ialah yang menciptakan kepala dan kemampuan berfikir. Tuhan butuh kerelaan dan semangat kita dalam melayani.
Demikian pula dalam bekerja di butuhkan juga semangat, karena inilah  yang menjadi kekuatan penting agar kita dapat bertahan dan turut dalam tanggungjawab yang lebih besar lagi.
Yang pertama-tama adalah menetapkan semangat kerja yang kudus yang tampak pada tujuan hidup kita. Hendaklah tujuan hidup kita bukanlah diri kita sendiri, kita tidak boleh egois dengan menumpuk kekayaan sendiri agar dapat kita habiskan sendiri pula. (Luk 12:15) demikian pula tujuan hidup kita hendaknya kita tujukan pada hal-hal yang bersifat kekal dan bukan bersifat duniawi sementara. (2Kor 4:18). Dan pada akhirnya hendaklah tujuan kita hidup kita adalah untuk kesenangan dan kemuliaan Tuhan yang dapat memuaskan rohani kita. (2 Kor 8:19).
Yang kedua adalah bahwa semangat kerja kita terletak pada jiwa dan roh kita, adapun ciri-ciri dari jiwa dan roh yang diperlukan dalam pekerjaan adalah :
1.      Kerajinan dan Kerelaan untuk bekerja keras (Roma 16:12)
2.      Memiliki iman yang tahan uji. (Roma 16:10)
3.      Kerelaan untuk berkorban (Roma 16:4)
4.      Setia sampai akhir (Wahyu 2:10)
Yang ketiga adalah bahwa semangat kerja dapat dilihat dalam telandan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Dimasa pelayananan-Nya Tuhan Yesus memberikan sikap-sikap positif saat dalam perjalanan pelayanannya, yaitu  :
1.      Tuhan Yesus memiliki sikap rela berkorban, Tuhan Yesus rela meninggalkan surge mulia untuk turun kedunia dengan mengambil rupa seorang hamba untuk menyelamatkan orang berdosa sekalipun harus mati dengan cara yang sangat tidak terhormat, (Fil 2:5-7)
2.      Tuhan Yesus punya sikap rendah hati. (Markus 10:45) kedudukan yang tinggi tidak membuat Tuhan Yesus lepas dari focus misi tujuan yaitu bahwa datang untuk melayani, hal ini membutuhkan sikap rendah hati yang perlu kita contoh karena banyak orang yang telah mencapai posisi / kedudukan kemudian menjadi sombong sikapnya.
3.      Tuhan Yesus punya sikap taat dan setia (Filipi 2:8), ketaatan kepada perintah ALLAH BAPA dan kesetiaan-Nya sampai mati di atas kayu salib adalah teladan yang tiada duanya. Oleh karena itu marilah kita juga belajar untuk tunduk pada otoritas (atasan) dan setia pada pekerjaan yang dipercayakan dengan terus meningkatkan diri agar semakin lama kita tidak melakukan kesalahan yang sama terus menerus, tetapi semakin cepat dan benar dalam menyelesaikan pekerjaan.
4.      Tuhan Yesus juga memiliki sikap tidak mendendam. (Luk 23:34) Tuhan Yesus selalu menyediakan pengampunan bagi semua orang. Karena sangat mungkin kita tersakiti oleh perkataan atau perbuatan rekan kerja atau siapapun, tetapi janganlah oleh karena hal ini kemudian menghambat kita untuk maju, karena sakit hati akan menurunkan semangat kita dalam bekerja, baiklah kita melepaskan pengampunan bagi masa depan kita sendiri.
Kiranya kasih karunia Tuhan Yesus memampukan kita mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang telah dipercayakan kepada kita dengan semangat bekerja tetap tinggi.
Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, February 11, 2012

SAUDARA PASTI BISA


Filipi 4:13

Manusia adalah mahluk yang terbatas dan cenderung lemah sehingga mudah untuk jatuh dalam kegagalan, tetapi bagi  yang percaya pada penyertaan TUHAN dalam kehidupan, maka hal ini menjadikan kita manusia yang kuat menanggung segala sesuatunya.
Karena itu bila jauh dari ALLAH tidak ada seorang Kristenpun yang dapat bangga berkata dapat kuat mampu bertahan menghadapi tantangan kehidupan sekalipun punya kemampuan, kepandaian dan kekayaan diatas rata-rata orang pada umumnya. Seperti ranting yang harus tetap menempel pada pokok pohon agar tetap hidup demikian pula kita harus tetapi bersekutu dengan ALLAH agar tetap bertahan hidup. (Yoh 15:5)
Persekutuan dengan ALLAH merupakan bagian utama untuk tetap bertahan oleh karena itu kita tidak boleh melupakan doa-doa yang khusus kita panjatkan supaya selalu merasakan kedekatan dan peran ALLAH secara nyata. Hanya dengan berdoa sajalah kita dapatkan yang kita perlukan (Mat 7:7-8), dan melalui doa pula kita mendapatkan hal-hal yang luar biasa yang seringkali tidak pernah terpikirkan, tapi ternyata kita bisa juga melakukannya.
Namun semuanya didapatkan jika kita mengambil respon yang tepat terhadap semua hal yang Tuhan pertanggungjawabkan untuk kita kerjakan. Tuhan akan menolong kita bila kita juga rajin dan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada sekarang ini, yaitu bila kita seorang karyawan hendaklah kita bekerja dengan tekun, demikian pula untuk posisi-posisi yang lain seperti guru hendaklah mengajar dengan baik pula, pedangang handanya juga berdagang dengan baik dan lain sebagainya. (Amsal 12:11)
Jika kita bekerja sebaiknya untuk dikerjakan dengan cepat dan tidak membuang-buang waktu, karena ALLAH sangat menghargai waktu yang diberikan-Nya, bila kita ketat menggunakan waktu yang ada maka setiap waktu yang tersedia akan menghasilkan karya yang maksimal. (Amsal 6:10)
Hal lain yang perlu diwaspadai agar tetap terhubung dengan ALLAH serta kekuatan Ilahi-Nya tetap kita dapatkan adalah dengan menjaga pergaulan kita. Jelas karena pergaulan yang buruk akan merusakkan kebiasaan yang baik (1Kor 15:33). Dan bila pergaulan membuat kita menjauh dari TUHAN sebaiknya kita kembali mengevaluasi diri agar dimasa depan kita tidak menyesal. Marilah kita selektif dalam memilih teman pergaulan janganlah dengan orang bebal, orang fasik orang berdosa dan orang yang suka mencemooh orang lain (Maz 1: 1-3)
Ketiga tipe orang diatas adalah penghalang utama untuk mendapatkan keberhasilan hidup. Hal lain yang perlu kita peroleh adalah keberuntungan dimana hal ini adalah bagian ALLAH yang diberikan kepada manusia yang bekenan di hati-NYA
Bila ALLAH berkenan kepada seseorang yang mengasihi-Nya dengan setulus hati, maka kitapun pasti dapat menghadapi semua tantangan hidup sebab ALLAH sendiri pasti turut serta dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikkan baik hidup kita. (Roma 8:28).
Tuhan Yesus Memberkati.

Tuesday, February 7, 2012

BERDOA BAGI HAMBA TUHAN


2 Tesalonika 3:1-2

Berdoa merupakan bagian dari bekerja, karena itu sebelum memulai aktifitas atau bekerja hendaknya kita berdoa terlebih dulu. Diantara semua pokok doa tidak boleh dilupakan adalah berdoa bagi hamba Tuhan khususnya yang memberikan Firman Tuhan  yang harus dilakukan dengan kesungguhan hati.
Pemberita Firman Tuhan sangat membutuhkan dukungan khususnya doa-doa kita agar tidak jatuh dalam pencobaan yang mengakibatkan tidak murni lagi melayani, tetapi telah teracuni oleh motivasi yang tidak kudus, seperti mengejar kekayaan dan pengaruh atau disebabkan oleh karena tekanan kehidupan. (Efesus 6:19-20). Tetapi bila Firman itu murni maka kita akan mendapatkan bimbingan dan pembinaan rohani yang baik, yang oleh iman kita terima sebagai perkataan ALLAH sendiri untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan kita mendapatkan berkat yang berlimpah dari Tuhan. (1 Tes 2:12).
Setiap hamba Tuhan yang melayani dengan hati yang murni dan tulus akan membuat Firman mengalami kemajuan dan dimuliakan. Kita percaya bahwa setiap Firman yang ditaburkan tidak akan kembali dengan sia-sia tetapi akan melaksanakan apa yang telah difirmankan. (Yes 55:11) oleh sebab itu betapa besar pengaruhnya bagi kehidupan kita sehari-hari yang pasti membutuhkan perkenan Tuhan melalui Firman-Nya.
Berdoa bagi hamba Tuhan sebenarnya kita sedang berdoa bagi kesejahteraan diri sendiri. Doa kita membuat hamba Tuhan dijauhkan dari pengacau dan orang jahat, karena tidak semua orang memiliki iman, dimana banyak orang jahat dan pengacau di dunia ini bahkan di dalam gereja. Bila Firman disampaikan dengan berani maka akan mengikis kejahatan sehingga oleh kesetiaan Tuhan  akan menguatkan hati kita dan memelihara kita terhadap yang jahat pula. (2Tes 3:3) Selebihnya doa kita akan melidungi hamba Tuhan dari orang yang kurang ajar yang dapat menimbulkan banyak kerugian (Maz 19:13) karena bila hati hati hamba Tuhan menjadi “pahit” akan membuatnya sukar berkonsentrasi dalam doa dan pelayan, ini jelas  merugikan seluruh jemaat Tuhan.
Selalu ada kaitan yang erat antara yang rohani dengan yang jasmani, kalau kita mendahulukan yang rohani maka kesejahteraan jasmani akan ditambahkan dalam hidup ini (Mat 6:33). Kita membutuhkan Firman Tuhan untuk menuntun, membina dan membimbing hidup yang sesuai dengan kehendak ALLAH.  Oleh sebab itu tidak dapat lepas dari peran serta hamba Tuhan dan kita harus terus berdoa baginya (1 Tes 5:25). Supaya kemurnian Firman tetap terjaga baik dan kita dikuatkan dan diteguhkan, kita dapat mengambil setiap keputusan dengan benar dan tanpa ragu dan berkat ALLAH akan menyertai kehidupan orang yang  berkenan kepada ALLAH hal ini tentunya mungkin bila hidup kita sesuai dengan Firman ALLAH yang murni.
Tuhan Yesus memberkati.

Hidup Berpadanan Dengan Injil Kristus (2)

                            ( Filipi 1:27-30 ) Nasehat Supaya Tetap Berjuang Paulus sedang dalam penjara saat menulis surat kepada jem...